Sistem Energi Listrik Terbarukan TUBES UTS
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan mata kuliah Sistem Energi Listrik Terbarukan ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen Istiqomah pada bidang mata kuliah Probabilitas dan Statistika. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana cara kerja fuel cell dan manfaat fuel cell pada kehidupan sehari-hari.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Ekki Kurniawan ST,MT. selaku dosen Sistem Energi Listrik Terbarukan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Kami menyadari, laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR ISI
- Kesimpulan 5
- Saran 5
- Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
Fuel Cell adalah sebuah alat elektrokimia yang mirip dengan baterai, tetapi berbeda karena dia dirancang untuk dapat diisi terus reaktannya yang terkonsumsi; yaitu dia memproduksi listrik dari penyediaan bahan bakar hidrogen dan oksigen dari luar. Hal ini berbeda dengan energi internal dari baterai. Sebagai tambahan, elektrode dalam baterai bereaksi dan berganti pada saat baterai diisi atau dibuang energinya, sedangkan elektrode sel bahan bakar adalah katalitik dan relatif stabil.
Reaktan yang biasanya digunakan dalam sebuah sel bahan bakar
adalah hidrogen di sisi anode dan oksigen di sisi katode (sebuah sel hidrogen). Biasanya, aliran reaktan mengalir masuk dan produk dari reaktan mengalir keluar. Sehingga operasi jangka panjang dapat terus menerus dilakukan selama aliran tersebut dapat dijaga kelangsungannya.
Fuel Cell memiliki potensi untuk mengganti mesin pembakaran internal di kendaraan dan menyediakan energi pada pengisian bahan bakar kendaraan serta merupakan aplikasi energi portable yang hemat, bersih, dan relatif fleksibel. Prinsip kerja fuel cell merupakan kebalikan proses elektrolisa, dimana hidrogen direaksikan dengan oksigen dan menghasilkan listrik. H2 + O2 → 2H2O (1) Pada reaksi tersebut diatas dibebaskan energi panas yang kemudian dapat dihasilkan energi listrik.
Rumusan Masalah
Pada percobaan kali ini, adapun perumusan masalah antara lain :
- Bagaimana terangnya lampu saat garam yang dilarutkan setengah sendok?
- Bagaimana terangnya lampu saat garam yang dilarutkan satu setengah sendok?
- Bagaimana terangnya lampu saat garam yang dilarutkan tiga sendok?
Tujuan
Tujuan dari percobaan yang kami lakukan yaitu :
- Mengetahui, memahami, dan menganalisis hubungan antara kecerahan cahaya lampu dengan garam
- Mengetahui, memahami, dan menganalisis tegangan pada fuel cell dengan menggunakan multimeter
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Fuel Cell
Sel bahan bakar (bahasa Inggris: fuel cell) adalah sebuah alat elektrokimia yang mirip dengan baterai, tetapi berbeda karena dia dirancang untuk dapat diisi terus reaktannya yang terkonsumsi; yaitu dia memproduksi listrik dari penyediaan bahan bakar hidrogen dan oksigen dari luar. Hal ini berbeda dengan energi internal dari baterai. Sebagai tambahan, elektrode dalam baterai bereaksi dan berganti pada saat baterai diisi atau dibuang energinya, sedangkan elektrode sel bahan bakar adalah katalitik dan relatif stabil.
Reaktan yang biasanya digunakan dalam sebuah sel bahan bakar adalah hidrogen di sisi anode dan oksigen di sisi katode (sebuah sel hidrogen). Biasanya, aliran reaktan mengalir masuk dan produk dari reaktan mengalir keluar. Sehingga operasi jangka panjang dapat terus menerus dilakukan selama aliran tersebut dapat dijaga kelangsungannya.
BAB III HASIL PERCOBAAN
Metode Percobaan
Dalam percobaan ini, objek yang digunakan adalah fuel cell selain itu alat dan bahan tambahan yang digunakan yaitu lampu, sendok, gelas, teko, garam dapur, dan alat tulis.
Metode Pengumpulan data
Dalam percobaan ini agar mempermudah proses pengambilan sample maka dilakukan 3 percobaan untuk pengambilan sample. Percobaan pertama menggunakan setengah sendok garam sehingga lampu menyala redup. Percobaan kedua menggunakan satu setengah sendok garam sehingga lampu menyala agak terang. Dan, percobaan ketiga menggunakan tiga sendok garam sehingga lampu menyala terang.
Berikut link video : https://youtu.be/6fNwyEt1FRg
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan yang kami lakukan ini adalah, konsentrasi zat mineral (dalam kasus ini adalah garam) pada larutan elektrolit pada fuel cell sangat mempengaruhi tengangan yang akan dihasilkan dari kedua katoda dan anoda.
Saran
Dalam percobaan kali ini masih banyak keterbatasan yang kami alami seperti alat yang sederhana dan penakaran tak bersekala. Untuk tinjauan kedepannya diperlukan penelitian baru dengan alat yang lebih memadai. Oleh karena itu, saran dari pembaca sangat bermanfaat untuk laporan kami kali ini.
Comments
Post a Comment